KANCIL DAN
HARIMAU (SABUK DEWA)
Pada suatu hari Kancil sedang berjalan-jalan di hutan,
ketika sedang asik berjalan-jalan sambil makan rumput tiba-tiba Kancil
dikagetkan dengan sura auman di depannya, ternyata itu adalah seekor Harimau
yang tampaknya sedang kelaparan.
Auuummm!!! Hari ini nasibku baik sekali, perutku lagi
kroncongan ehh ketemu Kancil sebagai makan siangku. Hei Kancil siap-siap ku
makan nih, Aummmmmmmmm!!!.
Eittt! Tunggu Dulu Harimau, kalau kamu makan aku, kamu
akan kehilangan cerita rahasia sabuk sang dewa, siapa yang memakainya akan bisa
terbang dan kuat seperti dewa. Mau ngak bisa terbang dan kuat seperti dewa
pasti kamu jadi raja hutan seperti selama ini yang kamu idam-idam kan, mau ngak
???? “ kata Kancil”.
Benar nih Cill, kamu ngak akan ku makan asal kamu beri
tahu dimana letak sabuk dewa itu. “kata harimau”.
Benar dong, ayo ikut aku ke batu besar dipinggir
sungai dekat rumpun bambu di selatan hutan. “kata Kancil”.
Merekapun segera berjalan menuju pinggir sungai di
selatan hutan, ketika sampai ditujuan tampak sebuah benda berwarna cokelat
hitam melingkar di sebuah batu besar menyerupai sebuah sabuk.
Harimaupun mengaum panjang, Aummmmmmm!!! Bergerak
hendak menerjang benda tersebut.
Eitt ! Tunggu dulu Harimau, kalau kamu mau memakai
sabuk dewa tersebut kamu harus berjalan mundur kearah sabuk tersebut dan jangan
sekali-kali menengok ke belakang, agar dewa pemilik sabuk itu tidak mengetahui
kehadiran mu kan mereka sedang asik mandi di sungai. “kata kancil”
Benar juga katamu Cil, habis sabuknya besar sekali sih
jadi aku ngak sabar untuk memakainya. “Kata Harimau”
Oke deh! Harimau, sekarang kamu boleh berjalan mundur
kearah sabuk itu. Tapi sebelum itu aku hitung dulu yach aku mau sembunyi takut
nanti dimarahi dewa kalau melihatku. “kata Kancil “.
Cepat hitung Cil, aku sudah ngak sabar mau jadi raja
hutan nih.!!!
Ok ku hitung yach, “kata Kancil” (Ajak anak anda ikut
berhitung)!!!! 1.2.3. udah kah belum (kata Harimau), belum (Kata kancil sambil
berlari meninggalkan harimau) 4.5.6.7 (udahkan belum), (Belum) 8.9.10 (sudahkah
belum) (sudah teriak kancil yang sudah jauh meninggalkan Harimau)…………
Tanpa berpikir panjang Harimau pun segera berjalan
mundur menuju kearah benda yang menyerupai sabuk tersebut. Dan ketika tubuhnya
memasuki kedalam lingkaran tersebut tiba-tiba benda tersebut bergerak melilit
tubuh Harimau. Harimau tampak senang karena dalam pikirannya sabuk tersebut
sedang bereaksi memberi kekuatan ke tubuhnya, tapi tiba-tiba lilitan itu
semakin lama semakin kuat dan membuat harimau kesakitan. Dan alangkah kagetnya
Harimau ketika dihadapannya muncul kepala ular piton raksasa di depannya.
Harimaupun berteriak minta tolong dan menggeram “Awas kamu cill, kamu telah
membohongi ku. Ternyata benda ini bukan sabuk dewa tapi ular piton raksasa””
tapi teriakan minta tolong itu tampaknya sia-sia belaka. Karena ular piton itu
terlampau besar dan akhirnya matilah Harimau tesebut dengan tulang-tulang yang
remuk.
Adapun Kancil yang nyawanya terselamatkan karena
kecerdikannya memulai petualangan barunya di belantara hutan.
lo yul...kmu aktif ngeblog ta??
BalasHapus